Arti Sahabat Buatku

            Persahabatan hanya soal waktu, menurutku. Kita tidak tahu kapan kita akan saling meninggalkan satu sama lain, kapan kita akan pergi menjauhi sisi masing-masing, atau kapan kita akan bermusuhan cukup lama. Persahabatan ialah tentang meninggalkan dan menemukan. Saat kita meninggalkan sahabata-sahabat lama untuk sebuah tujuan yang penting—yang harus secepat kita raih. Lalu, saat kita telah berhasil meraihnya, saat kita hendak kembali ke tempat semula, tempat di mana kita mengira bahwa sahabat-sahabat kita telah menunggu lama, mereka justru sudah tidak ada di sana. Mereka juga berlari, ke arah yang berbeda. Dan saat itu kita menyadari bahwa bersama tak harus bergenggaman tangan dan berjalan beriringan. Atau saat kita telah menemukan sahabat baru, lalu kita percaya bahwa orang ini lebih baik dari sahabat kita sebelumnya. Kita akan terus mencari, menemukan, kehilangan, dan mencari lagi. Lihat betapa membosankannya siklus hati manusia.

            Saat sahabat perlahan-lahan pergi, satu persatu menjauh untuk berjalan sendiri-sendiri, perpisahan tak lagi bisa kita hindari. Yang bisa kita lakukan hanya terus meredam perih masing-masing dan menganggap bahwa semua akan baik-baik saja. Saat yang paling sakit seperti ini mungkin saja hanya akan berlangsung selama beberapa hari, beberapa minggu, atau beberapa bulan saja. Benar, tak akan ada kata selamanya untuk kesedihan. Bukan gengsi yang kita lawan, tapi sayang yang harus kita pertahankan. Bahwa kita telah terpaut satu sama lain walau kini berjalan masing-masing. Walau kita masih terus bergandengan walau tak lagi beriringan. Persahabatan, bukan tentang menemukan lalu meninggalkan. Opini pada paragraf satu hanya berlaku pada pertemanan yang belum dalam, saat persahabatan hanya sekadar bertemu dan bergosip. Saat berpelukan hanya karena rindu lama tak bertemu, dan berangkulan hanya untuk menunjukan eksistensi dan memamerkan pada dunia bahwa, “Lihat, aku punya sahabat!”

            Nyatanya, persahabatan yang sesungguhnya tidak seperti itu. Adalah tentang anak-anak manusia yang bertemu karena saling menemukan, menyatukan prinsip, hingga kemudian seperti menemukan diri di tubuh satu sama lain. Persahabatan memang soal waktu, masih menurutku. Karena persahabatan yang indah hanya sesederhana tentang bagaimana cara kalian bahagia bersama dan terus mempertahankan kebahagiaan itu. Persahabatan hanya soal waktu, seberhasil apa kita menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan baru untuk menyempurnakan yang telah sempurna. Persahabatan adalah tentang penyatuan hati masing-masing. Saat kita percaya bahwa kita akan terus bersama-sama, walau tidak berada di tempat yang sama.


            Karena untuk seburuk apapun kondisi, sahabat akan tetap ada, meskipun engkau sama sekali tidak menyadarinya. Sahabat akan tetap hidup dalam dunia yang kaukira sudah mati. Meski mereka tak muncul dari peredaran, bukan berarti mereka benar-benar menghilang dari semestamu. Barangkali, kau saja yang tidak cukup peka untuk menemukan di mana mereka. Sebab seringkali, mereka bersembunyi di sudut-sudut hatimu yang tertutup gelambir-gelambir kesedihan dan kekecewaan, saat kau merasa bahwa kau tidak punya teman. 

Komentar

What's most