Di Atas Jendela Ruang 33
Dari sini,
aku mungkin bisa berlari;
tapi tidak untuk mengejarmu.
Aku mungkin bisa melompat,
dari genting ke genting lainnya,
tapi tidak untuk menujumu.
Aku mungkin bisa menembus dedaunan,
dari satu pohon ke pohon lain;
tapi tidak untuk meraihmu.
Nun jauh di sana,
relasi angin dan hujan bersemesta.
Menangis,
gagal menggapai kenyataan yang menjelma menjadi
miris.
Detik membawaku pada pengharapan
Bahwa seandainya bisa,
aku ingin menuju suatu tempat
dengan ada kamu di sana
Barisan luka menamparku akan realita
Bahwa;
aku
tidak boleh berlari
aku
tidak boleh melompat
aku
tidak boleh meraihmu.
Benar, katamu.
Aku bukannya tak ingin;
kenyataan saja yang tidak mungkin.
Komentar
Posting Komentar