Cara

; b-

ada begitu banyak cara yang kautinggalkan begitu datang. sebagaimana ombak yang mengombang-ambing, pun tembok tempatmu bersembunyi. pada ruam-ruam rindu di dadamu, yang lebam dihantam jarak, sebab kita yang kini tak lagi sama.

tanya-tanya yang hadir begitu saja tersingkir saat aku tahu bahwa pergimu merupakan jawaban dari segala itu. kau memaksa hadir dalam hatiku dan kau tahu bagaimana cara menetap di sana. bukan itu yang kau mau, tapi itu yang kumau. jalan yang berbeda tahu cara memisahkak kita, itulah mengapa ia tak berubah menjadi apa-apa.

sendiri selalu menginginkan teman. aku berhenti terombang-ambing, aku tenggelam tapi tak kunjung kehilangan kesadaran. seringkali aku begitu ingin membiarkanmu pergi bebas dan melenggang begitu saja. seringkali aku ingin mengabaikan hatiku yang beriak berontak. tapi cinta begitu menyiksa karena kau pernah begitu nyata. cinta begitu menyiksa karena ia pernah ada. dan kau adalah pertanda.

lalu, pengakuan bahwa ada sosok asing membawaku pada laut yang lain yang membawaku hanyut dalam pusarannya. kau tak mencintaiku, kau tak bahagia denganku. itulah mengapa kau mengizinkannya hadir memasuki hatimu dan membiarkanku mati pada kesendirian yang tak pernah kuinginkan.

padahal, tak masalah bagiku jika kau benar-benar ingin pergi bahkan bersamanya. aku akan belajar sendiri cara melupakanmu, seperti semesta yang menyelipkan begitu banyak cara untuk mempertemukan kita, membuatku jatuh cinta, dan membuatmu mencintainya. biarkan aku membiarkanmu pergi sebagaimana kau membiarkan aku mati karena terjatuh oleh cinta yang kukira pernah kaurasakan. jatuh cinta tanpa ditangkap siapa-siapa tak pernah mudah kalau tak mau disebut sakit sekali.

pergi menyenangkan, aku tahu. jauh lebih mudah daripada jatuh cinta sendirian kemudian bertepuk sebelah tangan. atau, melihatmu berjalan dengan perempuan yang sudah pasti tak akan kau buat terombang-ambing atau kaubatasi tembok. sungguh menyenangkan jadi perempuan itu, sungguh menyedihkan jadi aku.

berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian, bersakit-sakit mencintaimu, ditinggalkan kemudian.