Perjuangkan mimpi-mimpimu, Tasha
source : tumblr |
Hari ini, dua puluh tahun yang lalu, Tuhan menakdirkan kelahiran seseorang. Pukul empat subuh, seorang bayi mungil menangis dan kemudian dipindahkan dari gendongan bidan menuju pelukan ibunya. Kemudian, bayi itu tumbuh dan dirawat dengan begitu baik oleh kedua orang tuanya. Bayi itu menjelma gadis manis yang cerdas dan berkepribadian baik. Gadis yang dengan pesonanya mampu meluluhkan kerasnya hatiku.
Benar. Hari ini, dua puluh tahun yang lalu.
Mimpi tak akan berhenti meski dunia tak merestuinya.
Idealismemu yang selalu membuat mimpi-mimpi itu tak pernah mati. Dan aku harap,
mimpi-mimpi itu akan terus ada meski seluruh dunia melupakannya. Ah, minal
aidzin juga, Tasha. Suasana lebaran masih kental terasa. Maaf jika aku punya
banyak salah. Entah itu kalimat yang terucap, gerakan yang kulakukan, maupun
janji yang tak kutepati.
Tiup lilinnya dan perjuangkan lagi, Tasha.
Selamat ulang tahun.
Komentar
Posting Komentar