Kado Pernikahan 2


Kemarin, salah seorang teman dekatku menikah. Dan aku tidak diberitahu sama sekali.

Aku kira, segala tetek bengek soal pernikahan tidak perlu menjadi sedrama dan serumit ini, jika yang kau bicarakan bukan pernikahan mantanmu. Tapi ini lain. Sahabatku menikah, dan aku bahkan tidak diberi kesempatan untuk sekadar tahu?

Aku bahkan tidak tahu harus menuliskan apa, tapi aku merasa harus menuliskan sesuatu untuk setidaknya melegakan perasaanku. Aku bingung bagaimana menjelaskannya tapi perasaan yang ada hanyalah keterkejutan yang tidak masuk akal, ribuan tanya akan kenapa, dan perasaan marah karena selama bertahun-tahun ini ternyata baginya pertemanan kami bukan apa-apa. Aku skeptis bahkan apa dia betulan pernah menganggapku teman?

Barangkali, dari sedikit sekali yang bisa aku lakukan untuk menyambut hari bahagianya yang tidak diizinkannya untuk aku sentuh, aku hanya bisa mengirimkan sedikit doa dan banyak sekali terima kasih untuk rasa sakit yang pasti tak akan pernah aku beri kesempatan orang lain untuk merasakannya. Aku sudah melewati tahap marah dan tahap sedih hati, yang tersisa hanya kehampaan karena ternyata aku tak lebih penting dari ketombe.

Aku paham jika dia menutup aksesku untuk hidupnya sama sekali, tapi aku tidak paham mengapa baginya itu akan baik-baik saja? Mengapa dia bisa berpikir hal semacam itu tidak akan menyakitiku juga?

Aku tidak mengerti. Habis daya pikirku untuk mencoba memahami segala hal dari sudut pandangnya. Seolah-olah segala yang akan kulakukan jika aku tahu soal pernikahannya hanya akan menghancurkan pilihan bahagianya. Kupikir, kami sudah saling mengenal selama nyaris delapan tahun, melewati begitu banyak hal bersama-sama, seharusnya dia mengerti aku tidak akan pergi apapun yang terjadi. Mengapa dia tidak mengenalku seperti ini?

Aku menyerah. Kurelakan dia untuk selamanya bersama sepaket bahagia yang sudah dia bungkus dari langit, dia ikat dan dia tutup rapat-rapat, agar tak tersentuh olehku bahkan sekadar aromanya. Kubagi dia kado pernikahan paling menyedihkan yang bisa aku berikan kepada seorang teman yang telah aku sayangi selama bertahun-tahun.

Keikhlasan. 

Komentar

What's most