Sepotong Cinta di Sepetak Sawah

Untuk Dixie Pualam Annisa


Kamu pernah tanya pada burung, sedalam apa ia mencintai sore?
Ia mendamba tenang yang ditawarkannya
Walau sejak itu burung tak lagi punya warna
Berwujud bayangan hitam dan sedetik kemudian akan dilupakan
Burung tukar segalanya bagi sore yang memukau itu

Burung tidak memperbudak dirinya
Burung menyerahkan diri dengan sukarela
Karena hanya dengan itu burung bisa menyatakan perasaannya
Dengan jujur
Di balik bayang-bayang
Tapi penuh ketulusan

Lalu, kamu pernah tanya padaku sedalam apa aku mencintaimu?
Aku sehangat matahari terbenam yang menyaksikan kisah cinta burung dan sore
Yang jadi warna untuk senja tapi menjadikan burung itu bayangan semata
Dan kau bagiku serupa kehidupan
Tempatku timbul dan tenggelam
Menjalani hidup
Bagi matahari, kehidupan adalah napas

Tapi; kamu, kehidupan
Tenggelam bersama senja menuju malam
Meninggalkan aku terus terbenam bersama kesedihanku sendiri
Menyaksikan keangkuhan sore dan kematian burung
Tapi kau tetap kehidupan
Aku ada di dalam kamu
Tak bisa pergi

Kamu pernah bertanya pada burung, sedalam apa ia mencintai sore?
Tak lebih dalam dari matahari terbenam mencintai kehidupan
Yang tetap ada walau diganti malam
Seperti burung yang rela menjadi bayangan,
Seperti matahari yang rela sendirian.

Komentar

What's most